oleh

Dihadang Polisi, Warga Rancapinang Gagal Temui TNI, Peletakan Batu Pertama Tetap Berlangsung

-Berita-32 views

Setelah menyebarnya kronologi, bergulirnya solidaritas, dan  terbitnya pernyataan sikap dari berbagai organisasi masyarakat sipil yang menuntut agar TNI AD mengembalikan tanah yang dirampas dari masyarakat Desa Rancapinang seluas 370 hektar, wilayah Rancapinang setiap hari kedatangan mobil rombongan TNI dan Polri. 

Selain karena itu, masyarakat menduga bahwa kedatangan banyaknya TNI dan Polri juga sebagai respon atas akan dilaksanakannya aksi massa pada Kamis (12/06/25) di wilayah tanah garapan mereka yang diduduki. Rencana aksi dilaksanakan karena tanah tersebut akan didatangi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi, yang akan meletakkan batu pertama pembangunan Batalyon TP di titik lokasi.

Melihat situasi dan kondisi yang memungkinkan masyarakat tidak dapat menemui pihak TNI pada aksi massa nanti, mereka memikirkan alternatif lain agar kehadirannya dapat diterima pihak TNI dan berdialog dengan kepala dingin.

Akhirnya, ratusan warga Rancapinang memilih untuk menyambut TNI dengan spanduk yang bertuliskan “Selamat Datang, Kami Sahabat TNI”. Mereka membentangkan spanduk tersebut sepanjang perjalanan dari pemukiman ke titik lokasi sembari membawa seserahan hasil panen yaitu pisang, singkong, dan kelapa.

Namun ditengah perjalanan, masyarakat dihadang oleh polisi sejumlah satu kompi, yang melarang mereka melanjutkan perjalanan ke titik lokasi. Pihak TNI pun sama sekali tidak menemui masyarakat yang menyambutnya. Meski begitu, masyarakat tetap menyampaikan agar tanahnya dapat dikembalikan, karena itu adalah sumber kehidupan mereka. Akhirnya, aksi penyambutan tersebut diakhiri oleh masyarakat dengan membakar spanduk dan seserahan hasil panen sebagai bentuk kekecewaan. Setelah itu, mereka pulang kembali ke pemukiman. 

Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi, yang tiba menggunakan helikopter, tetap melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Batalyon TP di titik lokasi.

Hormat Kami,
Presidium Kumaung Pusat 2024-2026