Primnas.com – 28 Oktober 2025 bertepatan dengan tepang taun KUMAUNG yang ke-12. Tahun ini, peringatan tersebut mengusung tema “Rapatkan Barisan, Luaskan Persatuan, Rebut Kedaulatan.”
Seremonial Milad KUMAUNG ke-12 dilaksanakan di dua titik, yaitu di Yogyakarta dan Serang. Untuk wilayah Serang, kegiatan dilaksanakan di Saung Paniisna, Karundang dan dihadiri oleh Cabang Serang bersama Komisariat Untirta dan UIN SMH Banten, serta dari Cabang Pandeglang, Cabang Jabodetabek, Pusat, dan Alumni.
Adapun jumlah peserta yang hadir yaitu:
3 orang dari Cabang Serang;
5 orang dari Komisariat UIN SMH Banten;
18 orang dari Komisariat Untirta;
1 orang dari Cabang Pandeglang;
4 orang dari Cabang Jabodetabek;
2 orang dari Pengurus Pusat;
3 orang Alumni; dan
tamu undangan dari organisasi sekawan.
Total keseluruhan peserta milad sekitar 36 orang.
Acara dimulai pukul 18.30 WIB, diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan Indonesia Raya dan Mars KUMAUNG yang dipandu oleh dirigen.
Selanjutnya penampilan pentas seni musikalisasi puisi oleh Mang Angga dan Mang Adib. Setelah itu, dilanjutkan dengan laporan dari ketua pelaksana, serta sambutan dari masing-masing cabang: Serang, Jabodetabek, Pandeglang, dan Pengurus Pusat sekaligus dengan resmi membuka acara.
Puncak acara ditandai dengan seremonial tepang taun, yaitu pemotongan tumpeng oleh pengurus pusat sebagai simbol rasa syukur, kemudian dilakukan doa bersama untuk milad Kumaung, dilanjut penutupan pembukaan.
Setelah seremonial selesai, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi, yaitu bincang santai seputar situasi negara di bawah rezim Prabowo–Gibran.
Untuk mendinginkan situasi, acara berlanjut ke saresehan dengan mengenang dan menceritakan perjalanan kumaung yang di mulai oleh mang Fahman, dan dilanjutkan oleh Mang Dandi, Mang Imana dan lainnya sambil terus mengupas peran Kumaung dari masa ke masa, sambil membakar jagung di sekitar api unggun.
Sebelum nobar film, sambil menyiapkan layar dan menunggu konsumsi matang kita bernyanyi bersama dengan mang Dandi yang main gitar, menyanyikan banyak lagu sambil mengelilingi api unggun.
Setelah itu seluruh peserta menonton bersama film dokumenter perjalanan 12 tahun Kumaung, kemudian diakhiri dengan makan bersama (bacakan) dan penutupan resmi kegiatan.
Ditulis oleh: Rani Masni dan Purnawati
