Impresi Reminisensi – Puisi Perpisahan PMM2 Inbound UMKT

Seni & Sastra25 Dilihat

Dalam rangka menyambut Festival Nusantara yang akan diselenggarakan pada 04/01/2023, Rusman Tobyakta Siregar sebagai kepala suku bersama pengurus PMM2 UMKT; Nurul Syafitri dan Vanya Shalshabilla Meisya Putri mempersiapkan tim musikalisasi puisi, atau sebut saja tim ritual pemanggil air mata yang terdiri dari Shinta Anggi Hutauruk yang memainkan gitar, Rio Saputra yang memainkan melody, Danu Amar yang memainkan cajon, Muhamad Hafidudin sebagai penulis sekaligus pembaca puisi, dan Veranti Serena Sinaga sebagai Vokalis.

Rabu, 04/01/2023 setelah pementasan semua kelompok Modul Nusantara PMM2 UMKT selesai, Kami (Tim Musikalisasi Puisi) menyanyikan lagu berjudul ‘Masa SMA’ dan ‘Semua Tentang Kita’, dan di pertengahan lagu, diselingi oleh puisi yang ditulis dan dibacakan oleh Muhamad Hafidudin (Peserta PMM2 UMKT) dalam acara Festival Nusantara 2022 di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dalam rangka menutup perhelatan acara Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch2 Inbound Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2 Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Berikut puisi yang dibacakan tersebut :

IMPRESI REMINISENSI

oleh : Muhamad Hafidudin

 

Aku tak pandai merangkai kata

Namun perangai membantuku menuliskannya

Aku tak pandai mengukir cerita

Namun semesta telah mengukirkannya untuk kita

 

Kita yang dipertemukan oleh semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”

Dengan jargon “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya”

Ya, hanya bertukar sementara kawan

Kata itu yang seharusnya kita ingat sejak awal

 

Tapi kita telah pura-pura lupa

Kita telah tenggelam dalam suka duka yang kita lalui bersama

Berdamai dengan berbagai macam problema

Dan menelan bersama kepahitan yang ada

 

Aku masih ingat ketika pertama kali kita berjabat tangan di bandara

Melontarkan senyum dan sapa sambil memperkenalkan diri

“Hallo, aku eca dari toraja, kamu darimana?”

“Gua Irfan dari Untirta, kampus yang lagi viral itu”

 

Lalu kita dijemput dan diantar ke tempat tinggal yang selanjutnya sangat berkesan bagi kita dengan segala dinamikanya

Hotel Bone, Guest House UMKT, Kusuma Bangsa

Dan tidak lupa, Trisari tercinta

 

Itu baru hanya secarik kisah kasih kita kawan

Masih terlalu banyak kenangan yang tergenang dalam memori

Hingga tak sanggup lagi aku mendiktenya hari ini

 

Wira nagara pernah berkata:

Pertemuan adalah gerbang menuju perpisahan”

Namun berabad-abad silam, Jalaludin Rumi juga pernah berkata:

“Perpisahan hanya untuk orang yang mencintai dengan mata, bagi orang yang mencintai dengan hati, tidak ada perpisahan”

 

Raga kita boleh berpisah jauh

Sejauh yang kita bisa

Tapi batin kita harus selalu terikat

Tapi hati kita harus selalu tertaut

 

Terimakasih kawan telah mengukir cerita bersama

Kubiarkan kalian terbang bersama gemintang

Bergemerlapan dalam gelap gulita malam

Menghibur sunyi dan sepinya hatiku

 

Nyanyi sambil nangis berjama’ah setelah selesai pembacaan puisi

Samarinda, 29 Desember 2023