SERANG, PRIMNAS.COM – Pengurus Pusat Keluarga Mahasiswa Cibaliung (KUMAUNG) menggelar Pelantikan dan Rapat Kerja pada Minggu, (13/02/2022) di Gedung KNPI Provinsi Banten.
Pelantikan dan Rapat Kerja ini di hadiri oleh Pengurus Pusat Kumaung periode 2021-2023. Selain itu, para pimpinan presidium dari tingkatan cabang dan komisariat pun turut hadir dalam kegiatan ini.
Agenda diawali dengan pembukaaan, pelantikan pengurus pusat Kumaung periode 2021-2023, dilanjutkan rapat kerja yang membahas mengenai rencana strategis tentang agenda kerja kepengurusan selama 1 periode kedepan.
Pelantikan dan Rapat Kerja ini merupakan kegiatan awal kepengurusan Pusat Kumaung periode 2021-2023 secara formal. Pelantikan dan Rapat Kerja ini juga merupakan Pelantikan dan Rapat Kerja pertama kali dalam sejarah.
Dandi Firman Dani, Ketua Presidium Pusat Keluarga Mahasiswa Cibaliung (Kumaung) mengatakan agenda pelantikan dan rapat kerja ini merupakan rencana arah Kumaung Pusat kedepan.
“Seteleh Pelantikan, dilanjutkan dengan agenda rapat kerja. Pada Rapat kerja ini, selain menyusun program Kerja Kumaung Pusat, serta memperbaiki internal Kumaung Pusat, disini kita juga membahas isu-isu terkini yang terjadi di zona 4 Pandeglang,” Ujar Dandi Firman Dani.
Rapat dipimpin langsung oleh presidium pusat Kumaung yang diawali dengan penyampaian rencana program kerja dari departemen organisasi, departemen kebudayaan, departemen pendidikan dan propaganda, departemen advokasi dan pelayanan massa, serta ditutup dengan penyampaian dari departemen informatika.
“Kegiatan pelantikan dan rapat kerja berjalan hangat dengan penuh keakraban. Banyak terobosan, ide, gagasan baru dan implementatif yang diusulkan oleh para pengurus. Para pengurus juga aktif memberikan tanggapan, saran, dan kritik mengenai program yang disampaikan,” ujar Didi Rohadi selaku Sekretaris Presidium Kumaung Pusat.
Kegiatan pelantikan dan rapat kerja ditutup oleh Ketua Presidium Pusat Kumaung selanjutnya diakhiri dengan ramah tamah antar pengurus dan dilakukan sesi foto bersama untuk mengabadikan agenda tersebut.
“Kebenaran tidak turun dari langit, kebenaran harus tetap diperjuangkan agar tetap menjadi benar. kita harus tururn ke desa-desa mencatat sendiri semua gejala, menghayati persoalan, dan menciptakan perubahan yang nyata”
